My Info

WELCOME

Selamat datang di .:SUICIDE BLOG:. Anda mungkin akan menemukan sesuatu yang menarik di blog ini

.:SUICIDE BLOG:.

7Hardways, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

PostsSubscribe to InFoGauLComments

Online

Photobucket

Gelembung sinar gamma ditemukan di pusat galaksi

Peneliti-peneliti astronomi dari Harvard secara tidak sengaja mendeteksi dua gelembung misterius berukuran besar di bagian inti gugus bintang atau galaksi Bimasakti. Balon gelembung tersebut memancarkan radiasi sinar gamma.

Gelembung yang semula tak terlihat itu tertangkap melalui Fermi's LAT (Large Area Telescope) milik NASA. Bentangan sinarnya seluas 25.000 tahun cahaya mulai dari pusat galaksi menuju ke sisi utara atau selatan.


Hingga kini sumber energi gelembung itu tidak jelas, diperlukan studi lebih lanjut untuk mendapatkan suatu gambaran konkret. Para ilmuwan harus memproses data mentah agar mereka dapat melihat melalui kabut sinar gamma tersebut.

Sinar gamma adalah bentuk cahaya paling energik. Di luar angkasa, ia cenderung terbentuk dari hasil peristiwa berkekuatan ekstrem. Misalnya supernova (ledakan kosmik hebat) atau objek seperti lubang hitam dan bintang neutron.

Sementara ini, gelembung dipastikan tercipta dari gas panas bertekanan tinggi, juga mampu melepaskan jumlah energi sama dengan daya eksplosi ratusan ribu bintang.

Salah satu kemungkinan jawaban adalah gelembung sinar gamma itu merupakan bukti ledakan saat formasi bintang di tengah galaksi, jutaan tahun lalu. Bila benar, maka gelembung tersebut merepresentasi akumulasi energi yang dapat terbentuk selama jutaan tahun.

Penemuan satu ini pun diyakini akan menantang para astronom untuk melakukan lebih banyak observasi, mengasah kerangka teori, demi memahami seluruh lingkup semesta pada akhirnya.

Astrofisikawan Princeton University yang tidak terlibat dalam penemuan, mengatakan pada wawancaranya dengan National Geographic, "Kita mengira kita tahu banyak tentang galaksi kita sendiri. Namun apa yang kita lihat di sini adalah sebuah struktur, susunan, (yang) menunjukkan keberadaan dari sebuah energi yang sangat besar di jantung galaksi kita ini."
Read more >>

Karl Marx

Karl Marx lahir di Trier, sebuah kota di Jerman, dekat perbatasan dengan Prancis di tahun 1818. lahir setelah perang Napoleon, dan setahun setelah David Ricardo meluncurkan bukunya “The Principles of Political Economy”. Dia merupakan pendiri Idiologi komunis yang sekaligus merupakan seorang teoritikus besar kapitalisme. Bukan hanya sekedar ekonom, namun juga seorang philosopis, sosiologis, dan seorang revolusionir. Merupakan seorang profesor dalam berbagai ide yang Revolusioner, yang menginspirasi pemikir-pemikir lainnya. Setelah menyelesaikan gelar Ph. D dalam filsafat pada tahun 1841 di Bonn, Berlin, dan Jena. Maka dari sinilah karier Marx dimulai. Pemikiran Karl Marx merupakan adopsi antara filsafat Hegel, French, dan tentunya pemikiran dari David Ricardo (pemikir teori ekonom klasik). Analisa Karl Marx tentang kapitalisme merupakan aplikasi dari teori yang dikembangkan oleh G.W.F Hegel, dimana teorinya berpendapat juka,”sejarah berproses melalui serangkaian situasi dimana sebuah ide yang diterima akan eksis, tesis. Namun segea akan berkontradiksi dengan oposisinya, antitesis. Yang kemudian melahirkanlah antitesis, kejadian ini akan terus berulang, sehingga konflik-konflik tersebut akan meniadakan segala hal yang berproses menjdai lebih baik.”

Karl Marx beserta teman dekatnya, yakni Friedrich Engles (1820-1895) menuliskan sebuah buku “Das Kapital”, yang isinya kurang lebih tentang bagaimana ekonomi sosial atau komunis diorganisasikan. Yang kemudian disusul buku The Communist Manifesto (1848) yang berisikan daftar singkat karakter alamiah komunis. Dimana suprastruktur yang berfungsi untuk menjaga relasi produksi yang dipengaruhi oleh historis (seni, literatur, musik, filsafat, hukum, agama, dan bentuk budaya lai yang diterima oleh masyarakat). Prinsip-prinsip komunis modern dalam bukunya tersebut antara lan :

1. Pengahapusan kekayaan tanah dan menerapkan sewa tanah bagi tujuan-tujuan publik.
2. Pengenaan pajak pendapat (tax income) yang bertingkat.
3. Pengapusan seluruh hak-hak warisan.
4. Penarikan kekayaan seluruh emigran dan para penjahat atau pemberontak.
5. Sentralisasi kredit pada negara melalui bank nasional dengan modal negara dan monopoli yang bersifat eksklusif.
6. Sentralisasi alat-alat komunikasi, dan transportasi di tangan negara.
7. Perluasan pabrik dan alat-alat produksi yang dimilki oleh negara, menggarap tanah yang tanah, dan meningkatkan guna tanah yang sesuai dengan perencanaan umum.

Karl Marx percaya dalam kapitalisme, terjadi keterasinagan (alienasi) manusia dari dirinya sendiri. Kekayaan pribadi dan pasar menurutnya tidak memberikan nilai dan arti pada semua yang mereka rasakan sehingga mengasingkan manusia, manusia dari diri mereka sendiri. Hasil keberadaan pasar, khususnya pasar tenaga kerja menjauhkan kemampuan manusia untuk memperoleh kebahagiaan sejati, karena dia menjauhkan cinta dan persahabatan. Dia berpendepat bahwa dalam ekonomi klasik, menerima pasar tanpa memperhatikan kekayaan pribadi, dan pengaruh kebradaan pasar pada manusia. Sehingga sangat penting untuk mengetahui hubungan antra kekayaan pribadi, ketamakan, pemisahan buruh, modal dan kekayaan tanah, antara pertukaran dengan kompetisi, nilai dan devaluasi manusia, monopoli dan kompetisi dan lain-lain. Fokus kritiknya terhadap ekonomi klasik adalah, is tidak memeperimbangkan kekuatan produksi akan meruntuhkan hubungan produksi.

Hasil dari teori historis Karl Marx pada masyarakat antara lain :
Masyarakat feudalisme, dimana faktor-faktor produksi berupa tanah pertanian dikuasai oleh tuan-tuan tanah.
Pada masa kapitalisme hubunganantara kekuatan dan relasi prodksi akan berlangsung, namunkarena terjadi peningkatan output dan kegiatanekonomi, sebagaimana feudalisme juga mengandung benih kehancurannya, maka kapitalismepun akan hancur dan digantikan dengan masyarakat sosialise.
Masa sosialisme dimana relasi produksi mengikuti kapitalisme masih mengandung sisa-sisa kapitlisme.
Pada masa komunisme, manusia tidak didorong untuk bekerja dengan intensif uang atau materi.

Menurut Karl Marx dalam komoditas dan kelas dapat dibagi menjadi dua kelas, yaitu:
kaum kapitalis (borjuis) yang memiliki alat-alat produksi.
Kaum buruh (proletar) yang tidak memiliki alat-alat produksi, ruang kerja, maupun bahan-bahan produksi.
Teori historis dari Karl Marx mencoba menerapkan nya ke dalam masyarakat, dengan meneliti antara kekuatan dan relasi produksi. Dimana nantinya akan terjadi sebuah kontradiksi, yang berakibat perubahan kekuatan produksi dari penggilingan tangan pada sistem feodal menjadi penggilingan uap pada sistem kapitalisme. Menurutnya satu-satunya biaya sosial untuk memproduksi barang adalah buruh.

Analisa karl marx tentang Kapitalisme
Karl Marx adalah salah satu penentang ekonomi kapitalis memunculkan akibat social yang tidak diinginkan dan sebagai pertentangan pada kapitalisme menjadi lebih nyata dari waktu ke waktu. Kritik karl marx ini tertuang pada hukum Karl Marx tentang kapitalisme, yang berisi tentang :

1. Surplus pengangguran
Pada konsep tentang surplus pengangguran ini, Karl Marx berpendapat bahwa selalu terjadi kelebihan penawaran tenaga kerja yang erdampak pada penekanan tingkat upah sehingga menjadi surplus value dan keuntungan tetap bernilai positif. Karl Marx melihat ada 2 faktor penyebab terjadinya surplus tenaga kerja ini. Pertama, yaitu Direct Recruitment yang terjadi akibat penggantian tenaga kerja manusia oleh mesin-mesin produksi. Kedua, Indirect Recruitment yang terjadi akibat adanya anggota baru tenaga kerja yang memasuki pasar tenaga kerja.

2. Penurunan tingkat keuntungan
Dalam model Karl Marx dirumuskan bahwa tingkat keuntungan (P) mempunyai hubungan positif dengan tingkat surplus Value (S’) dan mempunyai hubungan negative dengan organic komposition of capita (Q).

P=S’(1-Q)

Dengan asumsi bahwa surpus value dipertahankan untuk tidak berubah. Setiap kenaikan dalam organic composition of capital akan menghasilkan penurunan pada tingkat keuntungan, melalui mekanisme sebagai berikut.

Menurut Karl Marx ada pengaruh yang kuat para kapitalis untuk menghimpun modal. Penghimpunan modal ini berarti bahwa aka nada lebih banya fariabel modal yang digunakan untuk menambah tenaga kerja, sehingga akan menaikkan upah dan akan mengurangi tingkat pengangguran. Tingkat surplus value akan mengalami penurunan sebagai akibat dari naiknya upah, begitu juga tingkat laba juga akan turun. Para kapitalis akan bereaksi dengan mengganti tenaga kerja manusia dengan mesin dengan menambah organic composition of capital. Jika tingkat surplus value dipertahankan untuk tidak berubah maka kenaikan pada organic composition of capital akan mendorong tingkat keuntungan pada level yang lebih rendah.

3. Krisis Bisnis
Pada konteks krisis bisnis (depresi), Karl Marx berpendapat bahwa adanya perubahan orientasi atau tujuan dari proses produksi dari tujuan nilai guna pada zaman ekonomi barter berubah menjadi tujuan nilai tukar dan keuntungan saat dibawah kapitalisme, menyebabkan terjadinya fluktuasi ekonomi. Pada ekonomi barter, produse hanya menghasilkan barang untuk dikonsumsi sendiri atau ditukar dengan komoditi yang lain, sehingga pada saat ekonomi barter ini tidak pernah terjadi over produksi. Sedangkan ketika tujuan produksi berubah menjadi nilai tukar dan keuntungan maka terjadinya over produksi pada suatu perekonomian akan mungkin terjadi. Over produksi itu sendiri akan berdampak pada menurunnya tingkat keuntungan. Perubahan tingkat keuntungan tersebut akan berdampak pada pengeluaran untuk infestasi. Volatility dari pengeluaran infestasi inilah yang menurut pendapat Karl Mark merupakan penyebab umum dari fluktuasi pada keseluruhan aktifitas ekonomi. menghasilkan siklus bisnis, hal ini Karl Marx bercermin pada pertumbuhan dramatic pada industry tekstil di Inggris dengan mekanisme sebagai berikut. Adanya ledakan pada teknologi akan menyebabkan peningkatan akumulasi dari modal dan permintaan pada tenaga kerja. Jumlah pengangguran akan berkurang, tingkat upah akan naik, surplus value akan berkurang, dan tingkat surplus value akan berkurangdan akhirnya akan mengurangi tingkat keuntungan. Penurunan tingkat keuntungan akan menyebabkan penurunan akumulasi modal dan akan menyebabkan depresi. Namun menurut Karl Marx depresi ini mempunyai elemen yang akhirnya, cepat atau lambat akan menyebabkan ekspansi yang baru pada kegiatan ekonomi.

Teori klasikmelihat bahwaadanya pasar di harapkan dapat memecahkan masalah alokasi sumber daya yang ada, hal ini akan menciptakan suatu kondisi keseimbangan dalam jangka panjang.


4. Jatuhnya nilai profit dan krisis bisnis
Dalam model Karl Marxian sebuah ekonomi klasik dengan jelas bergantung pada kapitalis itu sendiri yang berupaya untuk mengubah jumlah atau nilai profit dan mengubah ekspetasi profit dalam kaitannya dengan krisis bisnis. Karl Marx memakai hukumnya itu untuk menjelaskan fluktusi dalam jangka pendek dalam aktifitas ekonomi. Untuk memperoleh profit yang besar, aliran kapitalis menambah komposisi modal an ternyata hal itu justru menurunkan profit.

Kaum kapitalis secara periodic akan berusaha menanggulangi jatuhnya nilai profit dengan mengurangi infestasi secara berlebih yang dapat menyebabkan aktifitas ekonomi mengalami fluktuasi yang nantinya bias menyebabkan krisis.

Karl Marx mengatakan bahwa fakor yang menyebabkan fluktuasi dalam aktifitas bisnis, yaitu: jatuhnya nilai profit, factor teknologi baru yang tidak sama, dan tidak proporsionalnya pengembangan dalam suatu sector ekonomi yang nantinya dapat menyebabkan penurunan dalam level kegiatan ekonomi.

Fluktuasi menurutnya terjadi dalam suatu system karena pada dasarnya kebanyakan dari aktifitas kapitalis cenderung ingin mencari jumlah profit sebanyak mungkin.

Adapun teori karl marx tentang krisis bisnis mungkin banyak terdapat kekurangan secara internal, tidak diragukan lagi bahwa pandangannya tentang kapitalis secara mendasar belum stabil. Meskipun begitu, visi dari karl marx tentang teori kapitalis ini secara lebih lanjut tidak mendapat smabutan oleh teori orthodox sapai tahun 1930.

5. Konsentrasi modal

Meskipun model karl marx memberi asumsi mengenai adanya pasar persaingan sempurna dengan jumlah yang besar untuk perusahan-perusahan kecil dalam tiap –tiap industry, namun karena ketatnya persaingan maka akan mengarah pada jatuhnya industry-industri kecil sehingga akan mengurangi persaingan.

Untuk mengurangi adanya persaingan salah satunya dengan peusatan modal. Pemusatan modal ini terjadi melalui sebuah redistribusi pada modal. Karl Marx menujukan bahwa perusahaan yang besar lebih bias mencapai skala ekonomi yang lebih baik ketimbang perusahaan yang kecil, hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar itu dapat memproduksi dengan biaya yang rendah. Persaingan diantara perusahaan yang besar dan yang kecil menghasilkan pertumbuhan monopoli. Penambahan modal secara lebih jauh dengan mengembangkan sistem kredit dan kerja sama dalam bentuk organisasi bisnis.

6. Bertambahnya kesengsaraan kaum proletar
Kontradiksi kapitalisme menurut marx menyebabkan bertambahnya tingkat kesengsaraan pada kaum proletar. Bertambahnya kesengsaraan secara absolut menunjukkan pendapatan dari masyarakat secara global menurun dalam sistem kapitalis dan juga menunjukan bahwa bagian pendapatan nasional mereka menjadi turun di kemudian hari.

Hingga pada akhirnya marx berasumsika secara konsisten bahwa hal yang harus dilakukan untuk menghilangkan kesengsaraan, yakni dengan lebih memperhatikan pada kualitas hidup mereka.
Read more >>

Sejarah Perkembangan Satanisme (Pemuja Setan)

Satanisme secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai Tuhan. Gerakan sesat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Satanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing. 
Sejarah Satanisme


Kaum Satanis, yakni para pengikut ajaran satanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini. 
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Satanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.

Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Satanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. 
Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Satanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun. 
Lambang Satanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan.

Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Satanis. 
Lambang Satanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Satanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang.

Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. 
Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh. 
Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. 
Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. 
Yang pasti tentang Freemasonry adalah perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia. 
Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. 
Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Satanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonic. 
Kini, para Satanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Satanis bergiat di setiap negara untuk menyebarkan ajarannya dengan gigih dalam buku-buku, terbitan berkala, dan terutama di Internet dalam usaha mereka menarik anggota. 
Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Satanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Satanisme bukanlah gerakan biasa yang dipenuhi para penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran. 
Satanisme dan Materialisme 
Pada dasarnya aliran Satanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. AliranTeistik atau biasa disebut juga Satanisme Tradisional adalah suatu bentuk kepercayaan yang menganggap bahwa Setan sebagai Dewa. 
Sedangkan aliran Atheistik adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak menganggap adanya Tuhan ataupun Dewa untuk disembah, melainkan mereka menggunakan "Setan" sebagai simbol pada diri manusia, sebagai simbol keduniawian dan keserakahan atau dengan kata lain mereka dapat dikatakan menyembah diri mereka sendiri. 
Salah satu Aliran Satanisme Atheistik yang terkenal adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey), karena namanya aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan. 
Suatu ciri kaum Satanis masa kini adalah mereka semua atheis (tidak mengakui Tuhan). Mereka juga sekaligus kaum materialis, artinya mereka hanya percaya kepada keberadaan benda belaka. 
Mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk gaib. Oleh karena itu, kaum Satanis tidak percaya kepada setan sebagai makhluk yang nyata. 
Meskipun disebut sebagai penyembah setan, mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum Satanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan mereka terhadap agama dan kekerasan hati mereka. 
Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setanisme” yang diterbitkan Gereja Setan, dinyatakan bahwa para Satanis sebenarnya adalah Atheis. 
Satanisme adalah sebuah agama yang tak mengenal Tuhan dan menganut paham tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan kita. 
Kaum Satanis tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri, atau makhluk gaib yang jahat. Satanisme bersifat Atheis, Otodeis: kami menyembah diri kami sendiri. Satanisme adalah materialis, Satanisme adalah lawan agama. (Vexen Crabtree, “A Description of Satanisme”) 
Singkatnya, ini adalah hasil filsafat kebendaan dan tak mengenal Tuhan yang telah tersebar sejak abad ke-19. Seperti filsafat ini, Satanisme menyandarkan diri pada teori yang dianggap ilmiah: Teori Evolusi Darwin. 
Read more >>

In Waves


Salah satu lagu terbaru dari Trivium, In Waves akhirnya tersebar di dunia maya. Lagu ini di dalam album terbaru dari punggawa heavy metal asal Orlando, Amrik ini yang di bawah bendera Roadrunner Records.

Album terbaru tersebut adalah kelanjutan dari sisi produktif dari Trivium dari album terakhir mereka, Shogun yang rilis di tahun 2008. Album terbaru ini diproduksi di Audiohammer Studio, Florida. Simak langsung bocoran salah satu lagu mereka di bawah ini.



Read more >>

 

:: Live Trafic ::

:: Networkedblogs ::

:: Traffic Info ::

Auto Backlink Free Automatic Backlink Top  blogs My Ping in TotalPing.com

Free advertising & marketing site at UseAds.com - Submit & add url & exchange text links + increase traffic & improve page rank!